Relevansinya adalah pengajaran yang dilakukan harus sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, yaitu pengajaran ke arah kecerdasan budi pekerti, mendidik ke arah kekeluargaan dan bersama-sama serta mengembangkan keluhuran budi. Guru bukan sekedar berperan sebagai pembimbing dan perantara dalam pembelajaran, guru juga sebagai teman bagi siswa.

Pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 diadakan lokakarya orientasi luring yang diadakan di Gedung Olahraga SMA Negeri 2 Wonosobo dari pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB.Kegiatan lokakarya orientasi ini dihadiri langsung Tim BBGP Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, pengawas, dan Kepala sekolah tempat CGP mengajar, serta Pengajar Praktik.
Ingin tahu metode pembelajaran ki Hajar Dewantara yang telah terbukti efektif? Temukan jawabannya di sini! Ki Hajar Dewantara, pahlawan pendidikan Indonesia, telah menginspirasi banyak pendidik dengan pendekatannya yang unik dan inovatif. Dengan kata-kata bijak serta metode yang interaktif dan menarik, pembelajaran akan menjadi pengalaman yang penuh semangat dan menyenangkan untuk para siswa Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional-Ki Hajar Dewantara, beberapa hal yang bisa dilakukan guru dalam rangka mengejawantahkan konsep pemikiran KHD dalam proses pembelajaran di sekolah anatara lain: 1. Kenali potensi siswa. Potensi, minat dan bakat siswa berbeda-beda, seorang guru sebaiknya menggali apa yang dimiliki siswa dengan baik.
a. Sintesis Berbagai Materi. Ki Hadjar Dewantara adalah seorang Pahlawan Nasional, Pejuang Kemerdekaan dan juga Tokoh dalam bidang Pendidikan yang namanya Harum sampai saat ini dan Pemikiran-pemikirannya menjadi dasar dan pegangan di Dunia Pendidikan Bangsa Indonesia. Lahir dari kalangan ningrat tapi beliau sangat perhatian pada kalangan bawah
2. Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara? a. Manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri, namun perlu dibantu oleh orang-orang di sekitarnya untuk menentukan keputusan. b. Manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun bantin, tidak tergantung dengan orang lain. Ki Hajar Dewantara, melihat manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. Menurutnya, manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitikberatkan pada satu daya saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan sebagai manusia. Ada 3 pertanyaaan yang harus saya jawab dalam membuat kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu:1. 1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1? Sebelum saya mempelajari modul 1.1

Ki Hajar Dewantara dapat dikontekstualkan dengan nilai luhur kearifan budaya sekaligus menjadi role mode l bagi murid dan masyarkat karena ki Hajar Dewantara memiliki sifat : · Selalu semangat belajar. · Tidak pernah merasa cukup pada ilmu yang dimiliki. · Selalu memperluas pengetahuannya.

6TO8wCD.
  • n5c6scqah7.pages.dev/40
  • n5c6scqah7.pages.dev/709
  • n5c6scqah7.pages.dev/530
  • n5c6scqah7.pages.dev/307
  • n5c6scqah7.pages.dev/930
  • n5c6scqah7.pages.dev/952
  • n5c6scqah7.pages.dev/430
  • n5c6scqah7.pages.dev/946
  • n5c6scqah7.pages.dev/447
  • n5c6scqah7.pages.dev/622
  • n5c6scqah7.pages.dev/480
  • n5c6scqah7.pages.dev/726
  • n5c6scqah7.pages.dev/436
  • n5c6scqah7.pages.dev/669
  • n5c6scqah7.pages.dev/105
  • apa yang dilakukan ki hajar dewantara