Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 2 hari lagi aku berulang tahun, usiaku bertambah, jatah hidupku di dunia berkurang, tapi aku tak putus berdoa agar semakin dekat pada YG MAHA KUASA , di beri kesehatan, panjang usia, penuh cinta dan hidup berguna bagi keluarga dan orang lain. Aku percaya kadang doa merubah takdir. Sejak kecil aku tak pernah merayakan ulang tahun , karena aku tak dibesarkan oleh ke2 orang tuaku. Setiap ulang tahun nenekku membuatkan mie goreng kata beliau biar panjang umur dan 2 telur rebus yg di beri warna merah aku ngga tahu apa artinya bagi orang Chinese. Namun satu yg aku lakukan selalu, beli kue kecil apa aja yg penting lilin bisa nancap lalu aku masuk kamar, berdoa , nyanyi sendiri, tiup lilin sendiri dan tepuk tangan sendiri. Ulang tahun bagiku bukan untuk berpesta pora , tapi saat untuk merenung, melihat kebelakang , yg buruk di buang yg baik di tingkatkan. Aku sudah terbiasa di ajarkan hidup sederhana oleh nenekku, maka dibelahan dunia manapun aku berada, aku adalah aku tetap wanita sederhana. Bagi yg merayakan ulang tahun dengan berpesta meriah adalah hak mereka untuk mengungkapkan rasa syukur karena masih di beri kesempatan bertambahnya umur. Kutemukan puisi ini dari blognya Muliaarif dan minta izin pada beliau untuk mencopas, puisi ini amat menyentuh hatiku, rasanya aku malu pada Tuhanku "ULANG TAHUN"Hari hari lewat, pelan tapi pasti Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru Karena aku akan membuka lembaran baru Untuk sisa jatah umurku yang baru…Daun gugur satu-satu Semua terjadi karena ijin Allah Umurku bertambah satu-satu Semua terjadi karena ijin AllahTapi… coba aku tengok kebelakang Ternyata aku masih banyak berhutang Ya, berhutang pada diriku… Karena ibadahku masih pas-pasan… Kuraba dahiku… Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk Kutimbang keinginanku…. Hmm… masih lebih besar duniawikuYa Allah…. Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan? Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan? Masihkah aku diberi kesempatan?Ya Allah…. Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku Astagfirullah… 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Adapunharta yang diperoleh dari cara yang haram mengandung tiga keburukan : 1. Mendorong seseorang berbuat maksiat, 2. Mendorong seseorang bersenang senang dalam mubah. 3. Dibikin sibuk sehingga dapat melalaikanAllah. Bapak Ibu yang dirahmati Allah, mudah mudahan ditahun baru ini ketakwaan dan keimanan kita semakin bertambah, kita semakin8 “Rahajeng tanggap warsa, muga-muga umur kang nyuda iki nambah pengabdian lan pitados maring Allah SWT, Muga allah menehi rezeki lan panuwun marang kowe.” (Selemat ulang tahun, semoga di jatah usia yang makin berkurang ini menambah pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT. Semoga Allah memberikan rezeki kepadamu)
Tidak terasa kita sudah berada di tahun 2022. Sebagian orang mungkin menyangka bahwa kehidupannya hari ini adalah bertambahnya usia. Padahal jika kita amati dengan seksama justru usia kita sebenarnya makin yang telah kita ketahui bahwa Kelahiran, jodoh, kematian manusia adalah sudah ditakdirkan atau digariskan oleh Allah Ta’ala. Misalnya seseorang ditakdirkan hanya berusia 75 tahun, sekarang dia berusia 50 tahun makan umurnya di dunia fana ini hanya tinggal 25 sebenarnya jika seseorang bisa menikmati hidupnya hari ini, artinya seseorang itu berkurang usianya. Jadi moment ulang tahun bukanlah hal yang perlu dirayakan dengan suka cita, hura-hura, bermewah-mewah apalagi hingga melanggar syariat Allah. Memang ulang tahun perlu disyukuri bahwa kita masih diberi “waktu” untuk Tuhan menikmati / menjalani kehidupan Moment mengingati hari kelahiran kita seharusnya dijadikan moment instrospeksi diri apakah diri kita makin tahun makin bertambah baik perilaku dan kehidupan kita. Apakah hari-hari yang kita jalani lebih mendekatkan diri kepada Allah atau justru sebaliknya?Katakan pada dirimu, Setiap bertambahnya umur saya, selalulah bertanya kepada diri sendiri apakah saya sudah bertambah baik, bijaksana, lebih dekat kepada Allah? Jika masih belum saya berjanji kepada diri saya sendiri ditahun yang akan saya jalani, saya akan bertambah bijaksana dan bertambah baik, bertambah sholeh dalam perilaku dan kehidupan saya. Karena waktu tidak bisa menunggu kita, waktu akan selalu mengejar kita, menggerogoti/mengurangi usia kita. Waktu tak pernah kembali, maka tak salah adalah sebuah istilah waktu adalah harta yang berharga, waktu adalah uang, waktu tidak bisa dibeli dengan harta apapun. Setiap hari menjalani hidup ini sebenarnya berarti kita makin menyusut, masa manfaat kita makin berkurang. Makin tua kita semakin banyak keluhan ditubuh kita, dimana sewaktu muda tidak kita rasakan. Berbagai penyakit kadang menjangkiti diri kita. Usia tidak bisa ditipu. Maka isilah waktu dengan sebaik-baiknya, yang bermanfaat dan yang dapat membuat diri kita bertambah baik. Hargai waktu seperti kita menghargai diri kita panjang umur merupakan modal untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala . Namun jika umur yang panjang dipenuhi dengan keburukan, maka pemiliknya menjadi orang yang paling buruk. عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-HâkimKenapa orang yang panjang umurnya dan baik amalnya merupakan orang terbaik ? Karena orang yang banyak kebaikannya, setiap kali umurnya bertambah maka pahalanya juga bertambah dan derajatnya semakin tinggi. Kesempatan hidupnya merupakan tambahan pahala dengan sebab nilai amalannya yang terus tambah, walaupun hanya sekedar istiqâmah di atas iman. Karena apakah yang lebih besar dari iman di dalam kehidupan ini?Sebaliknya, seburuk-buruk orang adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya, karena waktu dan jam seperti modal bagi pedagang. Seyogyanya, dia menggunakan modalnya dalam perdagangan yang menjanjikan keuntungan. Semakin banyak modal yang diinvestasikan, maka keuntungan yang akan diraihnya juga semakin banyak. Barangsiapa melewatkan hidup untuk kebaikannya maka dia telah beruntung dan sukses. Namun barangsiapa menyia-nyiakan modalnya, dia tidak akan beruntung dan bahkan merugi dengan kerugian yang nyata”.Di dalam hadits yang lain disebutkan وعَنِ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِكُمْ ». قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ خِيَارُكُمْ أَطْوَلُكُمْ أَعْمَاراً وَأَحْسَنُكُمْ أَعْمَالاً Dari Abu Hurairah, dia berkata Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah aku beritahukan kepada kamu tentang orang yang paling baik di antara kamu?” Mereka para sahabat menjawab, “Ya wahai Rasûlullâh”. Beliau bersabda, “Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang paling panjang umurnya di antara kamu dan paling baik amalnya”. HR. Ahmad; Ibnu Hibbân; dan al-Baihaqi.Hadits-hadits ini menjelaskan keutamaan panjang umur yang disertai dengan amal yang baik. Syaikh al-Munâwi rahimahullah menjelaskan perkara tersebut dengan berkata, “Karena termasuk keadaan seseorang adalah bertambah dan meningkat dari satu kedudukan menuju kedudukan di atasnya sehingga mencapai kedudukan kedekatan kepada Allâh, maka seorang Mukmin yang berusaha mencari bekal untuk akhirat dan berusaha menambah amal shalih tidak layak menginginkan berhentinya dari apa yang dia inginkan itu dengan mengharapkan kematian.”Oleh karena itu seorang Mukmin jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktunya. Hendaklah dia selalu waspada terhadap kehidupannya, umur yang masih ada hendaklah diisi dengan amal sholih. Jika tidak, maka kerugian yang akan Allah membimbing kita dan menjadikan umur kita lebih berkah.
TrimesterIII : Kehamilan Minggu 32 (Usia Janin 30 Minggu) Janin : Pada minggu ini, berat bayi Anda hampir 4 pon (1,8 kg). Jadi apabila saat ini bayi dilahirkan prematur, maka mereka memiliki kesempatan untuk hidup cukup besar. Organ utama yang belum berkembang sempurna adalah paru-paru. Bertambah Usia Berkurang Jatah HidupQ; Coolababy Setiap hari umur akan semakin bertambah, Membuka lembaran baru di kertas putih, Di mulai ketika terbangun dari tidur Tapi apakah kita sadar bahwa sebenarnya jatah hidup kita di dunia berarti berkurang dan lembaran-lembaran kertas putih itu lama kelamaan akan habis hingga menemukan jilid terakhirnya. Tanda bahwa kita sudah saat nya menutup buku catatan kita selama hidup di dunia dan buku catatan itu lah yang akan jadi saksi perjalanan hidup kita untuk di pertanggung jawabkan di akhirat Jika kita ingat kebelakang apakah kita banyak melakukan yang Allah SWT perintahkan? Atau bahkan kita justru melupakan tanggung jawab kita di dunia? Kamu lupa? Komitmen bersama Allah SWT sebelum Ia mengijinkan kamu untuk hidup di dunia? Dia menghadirkan kamu ke dunia bukan tanpa alasan dan perjanjian mu bersama-Nya adalah untuk menyembah-Nya, untuk mencari bekal di dunia agar kelak bisa hidup di syurga nya ALLAH mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang ingat akan dosa-dosanya atau bahkan mereka ingat akan dosa nya tapi tidak mau menebusnya dengan alasan nanti, nanti dan malaikat tidak kenal kata nanti bukan untuk mencabut nyawamu, apakah kamu sadar bahwa umurmu akan terus bertambah, tapi jatah hidup mu akan terus berkurang jadi kamu masih mau mengulur waktu untuk menebus dosamu?Kamu tidak pernah tahu kapan waktu mu itu akan berakhir, bisa saja 1 tahun lagi, 1 bulan lagi, 1 minggu lagi, 1 hari lagi, atau bahkan 1 jam lagi. Kamu tidak pernah tau itu bukan? Jadi mengapa masih menunggu nanti, jika sekarang mampu menyicil untuk menghapus dosa dosa mu yang telah lalu, setidaknya tebuslah dosamu dari yang paling tau tidak bahwa apa yang kita kerjakan itu ada sangsinya, ada balasannya, atau sering disebut juga ada dengar sebuah pepatah? "Apa yang kau tanam, itulah yang akan kau tuai" Yah, itu memang pepatah lama tapi pepatah itu seakan melekat di hidup kita, jika kita tanam kebaikan maka Allah swt berjanji akan membalas pula dengan kebaikan, begitupun sebaliknya, jika kita berbuat jahat kepada orang lain maka ALLAH SWT lah yang akan membalasnya firman Allah swt di bawah ini“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula” QS. Az Zalzalah 7-8.Jadi seberapa banyak bekalmu untuk di akhirat kelak kawan? “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” Sebagianorang mungkin menyangka bahwa kehidupannya hari ini adalah bertambahnya usia. Padahal jika kita. Tidak terasa kita sudah berada di tahun 2022. Sebagian orang mungkin menyangka bahwa kehidupannya hari ini adalah bertambahnya usia. Padahal jika kita. Ngobrol-ngobrol dengan sobat yang lain di Chat Room Klik disini.loading...Al-Quran sebagai pedoman hidup orang beriman telah memberi panduan agar kita dapat mempergunakan usia kita dengan ibadah dan beramal kebajikan. Foto ilustrasi/ist Berganti tahun , maka 'jatah' umur manusia di dunia akan semakin berkurang. Dan manusia terbaik adalah mereka yang mengisi waktu-waktunya dengan amalan yang mengantarkan kepada kebaikan dunia dan akhiratnya. Orang yang banyak kebaikannya, setiap kali dipanjangkan umurnya maka akan banyak pahalanya dan dilipatgandakan derajatnya . Maka bertambahnya umur akan bertambah pula pahala dan amalannya.Baca juga Nasihat Bijak Para Ulama Tentang 'Waktu' di Dunia Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.” HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan al-HakimAl-Qur'an sebagai pedoman hidup orang beriman telah memberi panduan agar kita dapat mempergunakan usia kita dengan ibadah dan beramal kebajikan. Al-Qur'an juga memberi hikmah dan penjelasan yang lengkap tentang tanda-tanda fisik yang ada pada tubuh kita dalam rentang usia kita agar manusia mampu mengambil pelajaran dan menambah iman.Baca juga Memberi Kesenangan dan Bersenang-senang dengan Hati Suami Tanda-tanda fisik ini, dapat diartikan telah datangnya sebuah peringatan. Suatu hal yang seharusnya menjadi cambuk supaya menyadari akan keadaannya. Sungguh uban yang meliputi kepala, kulit yang mulai keriput dan kekuatan yang mulai melemah merupakan peringatan bahwa ajal telah dekat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ“Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatan?” QS Fathir 37Baca juga Menunda-nunda Waktu Salat, Musibah Besar Kaum Perempuan Selain ayat di atas, ada beberapa penjelasan dalam Al-Qur'an terkait umur manusia. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut di antaranya 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia, terdapat dalam surah Hud Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita, karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. 72.3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita, karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan. Namun hati yang berpaut kepada Allah, tiada pernah mengecewakan. 22.Baca juga PNM Sudah Membina 7,83 Juta Nasabah Aktif, Mayoritas Perempuan 4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam Tanah selamanya. Imran 1455. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan Tulang & Sendi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan diambil. 78.6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita, karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. Imran 185.
bertambahusia setahap lebih dewasa menginjak tanggal lahir kita. satu berkurang jatah waktu yang tersisa untuk melihat indah dunia satu akhirnya jua kita harus berpisah 40+ Puisi Kehidupan Penuh Makna dan Harapan Penyemangat Hidup. 31+ Contoh Puisi Islami Menyentuh Hati dan Jiwa. ..Dalam sebuah kehidupan kita pastinya mempunyai tanggal lahir. Dari tanggal lahir itulah menjadi hari istimewa kita atau yang bisa kita sebut haru ulang tahun kita. hari ulang tahun juga memberikan harapan baru sekaligus renungan serta pembelajaran bagi seseorang untuk menjadi lebih baik di kemudian hari. Kata ucapan selamat ulang tahun biasanya di uacapka lewat kata apalagi momen yang suka di tunggu bagi sebagian orang karena merupakan waktu yang selalu dirayakan kedatangannya karena merupakan hari jadi seseorang. Hari lahir orang yang merayakan ulang tahun tersebut dengan semakin bertambahnya umur dan menguranginya jatah kehidupan manusia maka momentum itu suka di rayakan sesuai kapasitas dan kemampuan masing. Berikut ini adalah kata ucapan ulang tahun yang anda bisa pilih yang tebaik menurut anda. Bertambah usia, artinya berkuranglah jatah hidup ini.. Tetapi itu tidak mengurangi eratnya persahabatan ini Bahkan seiring berjalannya waktu, Persahatan kita terasa semakin kokoh dan menyenangkan Semoga Tuhan memberimu umur panjang yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, aamiin.." Tak ada yang spesial dapat kuberikan di hari yang bahagia ini, hanyalah sebuah ucapan yang tulus dan iklas dari lubuk hati paling dalam. Selamat ulang tahun sahabat, semoga kamu diberikan umur panjang, sehat selalu, serta selalu diberi kemudahan dalam segala hal dan selalu dilimpahkan rejeki yang halal, dan serta selalu diberikan kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat" Kitaakan mengalami perubahan hidup dari detik ke detik, usia kita makin bertambah dan jatah hidup kita makin berkurang, kebutuhan hidup makin banyak, tubuh semakin melemah dan potensi masalah semakin bertambah. Kita harus menyadarinya dari sekarang, sehingga kita akan siap menghadapinya. Yang paling penting adalah kita tahuOleh Pdt. Bigman Sirait LAZIMNYA, acara pergantian tahun dirayakan dengan sukacita. Acara kebaktian diselenggarakan di gereja maupun di rumah-rumah tangga. Semua merasa bersyukur karena Tuhan masih mengijinkan kita memasuki kehidupan di tahun berikutnya. Masalahnya, bukan seberapa lama kita hidup di dunia, tetapi bagaimana nilai kehidupan kita di dunia. Waktu, punya dua sisi yang perlu kita pahami, yakni bertambah dan berkurang, dan itu terjadi seka-ligus. Seperti mata uang, ada sisi kiri dan sisi kanan. Ada angka dan lambang. Uang dinyatakan sah dan punya nilai kalau ada lambang dan angka itu. Pada waktu kita ber-kata, selamat panjang umur , kepada orang yang sedang mera-yakan hari ulang tahun, pada saat yang bersamaan, umurnya juga makin pendek. Mengapa? Misalkan Tuhan sudah memberi jatah baginya 60 tahun, maka pada saat memasuki usia 20, jatahnya semakin berkurang. Dalam hal ini, bertambah panjang dan bertam-bah pendek terjadi sekaligus. Ini disebut paradoks dua hal yang berbeda atau bertolak belakang, tetapi dua-duanya benar. Saat pergantian tahun, masa hidup kita di dunia makin bertam-bah, tetapi jatah juga berkurang. Namun janganlah kita hanya melihat sisi tambahnya, lihat juga sisi kurangnya, sebab itu akan membuat kita bijaksana. Dengan menghitung hari-hari, kita introspeksi dan bertanya tentang apa yang telah kita lakukan sepan-jang usia itu. Dengan menyadari bahwa waktu kita makin sedikit, berusahalah mengisinya dengan hal yang baik-baik. Dalam mengisi hari-hari, kita sering terjebak dalam rutinitas. Kita terjebak dalam perjalanan waktu. Kita terjebak dalam kesibukan, tuntutan waktu, sampai-sampai kita tidak lagi mempunyai momentum penting dalam waktu itu sendiri untuk menjadi bijaksana memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita. Jika kita tidak pernah menghitung hari-hari kita, bagaimana mungkin kita bisa menjadi bijaksana menjalani sisa-sisa hidup? Jika tidak belajar dari sana, kita tidak mendapatkan hati yang bi-jaksana, karena kita hanya meng-hitung nilai tambahnya. Nilai kurangnya tidak pernah kita hitung. Kita hanya berani bersyukur jika memperoleh sesu-atu kemajuan materi atau posisi. Maka, ucapan-ucapan yang kita dengar hanya Wah, puji Tuhan, uangku bertambah banyak. Puji Tuhan, saya sembuh dari penya-kit , dan sebagainya. Kalau wujud keberimanan kita seperti ini, alangkah sedihnya. Sebelum kerusuhan Mei 1998, banyak orang merasa bangga dan berkata, Puji Tuhan , karena memiliki harta kekayaan yang melimpah, atau meraup sukses di sana-sini. Tetapi, apa yang mereka katakan ketika usaha mereka runtuh? Ketika mereka mendadak jatuh pailit karena perubahan nilai rupiah terhadap dollar AS yang begitu drastis, bagaimana sikap mereka? Hutang berlipat ganda, usaha menjadi hancur. Apa karena Tuhan tidak ada? Apa karena Tuhan tidak mengasihi? Kita sering salah mengerti tentang cinta-kasih Tuhan. Kita sering salah memahami kehendak Tuhan. Jika kita mengalami keku-rangan, kehancuran, kehilangan, maka kita menganggap Tuhan tidak adil, atau Tuhan tidak bersama dengan kita. Lalu kita menjadi kecewa. Inilah kegagalan dan kehancuran yang melanda banyak orang Kristen, karena menganut faham teologi yang selalu sukses, selalu sehat. Sebagai pengikut Kristus, kita harus memahami bahwa bertam-bah dan berkurang dalam kepemi-likan, atau status, keduanya sama-sama memiliki nilai plus dalam hidup kita. Ketika seseorang menjadi miskin, mungkin saja kondisi itu membuatnya menjadi bijak. Seperti Nabi Musa. Sewaktu di istana, dia hanya tahu membereskan segala sesuatu dengan kekuatannya. Dia mencoba menyelesaikan persoalan bangsa Israel dengan statusnya sebagai bangsawan, tetapi dia tidak dianggap. Sampai akhirnya dia terlempar dari istana, menjadi gembala. Tetapi, justru di sinilah dia belajar, dan makin memahami kehendak Allah, dia makin mengerti cinta-kasih Allah. Hidupnya pun menjadi indah. Tuhan tidak pernah membuat sesuatu itu tanpa meaning mak-sud. Rencana Tuhan selalu indah, tetapi bagaimana perspektif kita sebagai manusia? Jangan karena sudah merasa percaya dan kenal pada Tuhan, maka semuanya akan menjadi baik dan mulus. Baca kisah Alkitab tentang Ayub yang saleh, cinta pada Tuhan, namun meng-alami pencobaan yang sangat hebat. Hartanya yang melimpah habis. Bukan cuma itu, dia juga kehilangan anak-anaknya, bahkan dia menderita penyakit berat pula. Namun kecintaan dan ketaatannya pada Tuhan tiada berkurang. Zakaria dan Elisabet, pasangan yang cinta Tuhan, namun baru memiliki anak pada usia tua. Hanna adalah seorang perempuan yang selalu memuji dan memuliakan Tuhan, tetapi kerap disakiti menan-tunya. Banyak kisah dalam Alkitab tentang orang-orang saleh namun mengalami berbagai kesulitan, sesaat, bahkan sampai mati. Namun mereka bertumbuh hebat dalam kerohaniannya. Sekali lagi, sisi tambah dan kurang dalam dimensi waktu sangat penting dalam hidup kita. Waktu merayakan hari ulang tahun, rasanya tidak cukup hanya mengucapkan selamat panjang umur , tapi juga selamat pendek umur . Jangan hanya ucapkan selamat berbahagia , namun juga hati-hati, berbahaya. Mengapa? Karena dalam menapaki sisa-sisa usianya, mungkin saja dia tidak berbuat apa-apa, malah hanya terlena dalam pesta yang memabukkan. Atau bisa saja dia hanya terlena dalam pujian-pujian syukurnya. Dalam keterlenaannya dia hanya sekadar mengatakan, Terimakasih Tuhan , tetapi pelayanannya, kepasrahannya pada Tuhan tidak bertambah. Ketika harta benda atau jaminan hidup seseorang bertambah, rasa kebergantungannya pada Tuhan seringkali justru berkurang. Atau sebaliknya, ketika jaminan hidup atau kepemilikan atas harta benda semakin berkurang, ketergan-tungan kita pada Tuhan semakin bertambah. Tetapi, tidak perlulah kebergantungan pada Tuhan men-jadi kuat karena harta semakin berkurang. Yang paling bagus adalah bagaimana supaya keter-gantungan pada Tuhan terus-menerus menguat baik di saat harta semakin berlimpah maupun berkurang. Jika ini bisa kita lakukan, bukankah sangat indah hidup ini? Mazmur 9012 berkata Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Semoga, di tahun yang baru ini kita mengerti dan menyadari bahwa segala apa yang kita miliki dalam hidup ini, pada dasarnya bukanlah milik kita, tetapi milik Tuhan. Kesadaran seperti inilah yang membawa kita ke dalam pertumbuhan yang sehat. Selamat tahun baru Januari 2005.* Diringkas dari kaset Khotbah Populer oleh Hans P. TanBertambahusia, berkurang jatah hidupnya. Semoga dimulai dari hari yang istimewa, kamu bisa menjadi lebih dewasa. Mampu mewujudkan segala mimpi - mimpimu dengan semangat yang luar biasa. Selamat ulang tahun saudara. Ulang tahun tak melulu harus perayaan besar - besaran. Yang terpenting adalah semangat yang besar untuk menuju masa depan.