Jikabelum, coba lihat di artikel ini ya. Saat lulus, IPK minimal kamu mesti mencapai 3,51 untuk mendapat predikat cum laude, artinya nilai tiap mata kuliahmu setidaknya A- (biasanya nilai A- punya bobot 3,66, yang artinya sudah melewati angka minimal 3,51). Jika sampai ada matkul yang nilainya di bawah A-, berarti kamu harus mengkompensasinya
Nilai yang tidak sesuai standar kelulusan seperti nilai D dan E saat kuliah menjadi penyebab mahasiswa tidak bisa lulus cepat. Namun, apakah mengulang mata kuliah bisa lulus tepat waktu? Ternyata bisa. Dalam artikel ini akan dibahas lengkap langsung sesuai perhitungannya. Oke, bagaimana sih caranya supaya tetap bisa lulus tepat waktu dan juga bisa cumlaude juga padahal masih mengulang mata kuliah. Memang bisa? Berikut beberapa langkah yang sebaiknya Kamu baca secara cermat ya. Daftar Isi 11. Jumlah SKS per Semester2. Strategi Mengulang Mata KuliahA. Mengulang di Setiap SemesterB. Mengulang Saat Fokus Skripsi dan KKN3. Mementukan Mata Kuliah yang Diulang 1. Jumlah SKS per Semester Jumlah SKS yang bisa diambil oleh mahasiswa S1 secara total sampai lulus adalah 144 – 148 maksimal dan untuk pengambilan jumlah SKS per semester bisa mencapai 24 SKS maksimal. Tetapi, biasanya untuk semester 1 dan 2 sistem mengikuti jurusan masing-masing sistem paket. Nah, mulai semester 3 sampai 8 mahasiswa bisa memilih sendiri. Apabila ingin mengulang mata kuliah, pilihlah mata kuliah yang wajib diulang terlebih dahulu yang mendapatkan nilai D dan E. Apabila sudah habis, bisa mulai untuk mengulang mata kuliah dengan nilai C yang berpotensi bisa naik. 2. Strategi Mengulang Mata Kuliah Ada 2 Strategi dalam Mengulang Mata Kuliah, yaitu per semester atau di akhir semester. A. Mengulang di Setiap Semester Apabila ingin mudah dan mencicil mengulang mata kuliah, apalagi mata kuliah yang wajib, bisa untuk mengulang secara langsung di tahun yang berbeda dan pada semester yang sama genap atau ganjil. Dengan begini, Kita bisa fokus langsung mengulang dan masih ingat mata pelajaran yang akan diajarkan. B. Mengulang Saat Fokus Skripsi dan KKN Cara kedua, bisa mengulang disaat fokus KKN ataupun hanya skripsi saja, yaitu pada semester 7 dan 8. Biasanya di semester ini, mata kuliah yang diambil sudah sedikit sekali bahkan tidak ada. Dengan begitu, kamu bisa mengulangnya pada semester 7 dan 8. Hal yang perlu diperhatikan adalah saat mengulang mata kuliah di semester akhir seperti ini akan jauh dengan teman-teman seangkatan dan akan bergabung dengan mahasiswa angkatan yang lebih muda. Harus bisa menyesuaikan, apalagi masalah tugas kelompok. 3. Mementukan Mata Kuliah yang Diulang Setiap kampus bahkan fakultas memiliki aturan masing-masing mengenai syarat minimal kelulusan. Ada yang paling rendah adalah nilai D dengan jumlah maksimal 10% dari SKS dan ada juga yang semua nilai D dilarang ada. Perhatikan ya. Pastikan kamu mengulang dahulu mata kuliah yang tragis ini yang mepet dengan standar kelulusan kampus. Kedua, jika sudah habis nilai D, ulanglah mata kuliah yang memiliki nilai C atau mungkin B/C. Pastikan kamu memilih mata kuliah yang berpotensi naik, tidak hanya sekadar mengulang tetapi tidak yakin bisa naik atau tidak. Ini hanya membuang waktu dan slot SKS saja. Jika ketiga tahapan di atas sudah diterapkan, mahasiswa sebenarnya sudah bisa lulus tepat waktu dan mendapatkan nilai cumlaude juga apabila maksimal. Semoga pembahasan mengenai apakah mengulang mata kuliah bisa lulus tepat waktu, bisa dipahami dan pastinya diterapkan ya. Baca artikel terkait kuliah lainnya Cara Mengulang Mata Kuliah yang Tidak LulusContoh Prestasi Akademik dan Non Akademik7 Pertanyaan Saat Seminar Proposal Skripsi [Tips Jawab] DaftarIsi [ hide] 0.1 Apa Itu Skripsi. 1 Tips Mengerjakan Skripsi. 1.0.1 1. Ingatlah bahwa orang tua, bapak dan ibu menunggu kelulusanmu selalu. 1.0.2 Baca Juga sob : 1.0.3 2. Jangan anggap revisi sebagai semata-mata sebuah kegagalan. Ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah awal dari kesuksesan.Lulus tepat waktu adalah impian para mahasiswa. Walaupun banyak perjuangan dan rintangan yang harus dilalui, ada tips jitu agar kamu bisa lulus tepat waktu. Simak lengkapnya di sini! Bagi seorang mahasiswa, lulus tepat waktu adalah hal yang sangat diimpikan dan menjadi target yang harus dicapai. Jenjang kuliah S1 umumnya selesai dalam kurun waktu empat tahun. Jika terdapat keterlambatan atau pengulangan, mahasiswa masih memiliki 3-4 tahun waktu untuk menyelesaikan perkuliahan. Namun, kini terdapat aturan yang mewajibkan mahasiswa S1 harus menyelesaikan program sarjana maksimal 10 semester. Hal itu membuat para mahasiswa mencari berbagai cara untuk menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa benar-benar lancar menyelesaikan perkuliahannya. Ada beberapa alasan yang mendasar, baik karena tidak mengetahui berbagai hal administratif di kampus hingga adanya permasalahan dengan dosen. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar lulus kuliah tepat waktu. Yuk, simak tips yang telah ITEBA rangkum! Cara Lulus Tepat Waktu dengan Mudah 1. Pahami kewajiban sebagai mahasiswa Salah satu cara utama untuk lulus tepat waktu adalah memahami kewajiban kamu sebagai mahasiswa. Sumber Sebagai mahasiswa, tentunya kamu berkewajiban untuk belajar dan mengembangkan potensi akademik. Namun, seringkali mahasiswa melalaikan kewajibannya dan lebih memilih untuk berfokus dalam kegiatan di luar kuliah, seperti organisasi. Ikut kegiatan atau organisasi saat berkuliah bukanlah hal yang salah. Namun, jika diimbangi dengan melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa, tentunya kamu akan lulus kuliah tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. 2. Perhatikan jumlah SKS minimal untuk lulus Hitung dan rencanakan jumlah SKS agar kamu dapat lulus tepat waktu. Sumber Biasanya, selama 8 semester mahasiswa S1 akan mendapatkan 144-150 satuan kredit semester SKS. Jumlah ini tentunya sudah dirancang sedemikian rupa agar kamu bisa lulus tepat 4 tahun. Di beberapa kampus, kamu bisa menambah SKS pada semester berikutnya, jika pada semester sebelumnya kamu mendapatkan indeks prestasi IP ke atas. Jadi, kamu bisa mengambil 24 SKS sehingga berpeluang lulus lebih cepat. 3. Manajemen waktu yang baik Manajemen waktu yang baik dapat dilakukan dengan membuat jadwal kegiatanmu. Sumber Manajemen waktu adalah permasalahan yang seringkali dihadapi oleh mahasiswa, terutama bagi mereka yang harus mengimbangi antara kegiatan perkuliahan dengan organisasi atau bekerja. Bagi kamu yang sering mengalami hal ini, sebaiknya membuat jadwal untuk belajar, berorganisasi, maupun bekerja. Hal terpenting adalah selalu disiplin dan konsisten dengan jadwal tersebut. Ingatlah bahwa tugas utamamu adalah menjadi mahasiswa dan belajar dengan giat agar bisa lulus tepat waktu. 4. Tentukan topik skripsi menjelang semester akhir Memilih topik skripsi jauh-jauh hari dapat membuatmu lulus lebih cepat. Sumber Skripsi adalah tugas akhir yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa S1. Skripsi tak jarang menjadi hambatan para mahasiswa untuk lulus tepat waktu. Salah satunya adalah topik skripsi yang berulang kali ditolak oleh dosen penguji. Di beberapa kampus, biasanya skripsi dimulai pada semester 7. Pada semester tersebut, mahasiswa dibekali penulisan proposal skripsi. Topik penelitian juga bisa kamu pikirkan dari jauh-jauh hari, bahkan bisa dimulai dari semester 5 atau setelah proses Kuliah Kerja Nyata KKN.. Pastikan topik penelitian sesuai dengan minatmu, ya. 5. Atur jadwal bimbingan dengan dosen Atur jadwal bimbingan dengan dosen agar kamu lulus tepat waktu. Sumber Proses skripsi tak begitu saja dapat dilalui dengan mudah. Kadang kala, tingkat aktivitas dosen yang padat juga dapat menghambat kamu untuk lulus tepat waktu. Minimnya waktu yang dimiliki dosen untuk membimbing mahasiswanya seringkali menjadi hambatan lulus. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus menentukan jadwal pertemuan tetap dengan dosen pembimbing. Jangan lupa untuk mengingati dosen kamu di hari sebelum pertemuan. Tingkat aktivitas yang padat seringkali membuat para dosen lupa dengan jadwal perjanjian bimbingan. Jika di tengah proses skripsi dosenmu tidak menyanggupi dan membuatmu terlambat menyelesaikan target skripsi, tidak ada salahnya jika kamu mengkonsultasikannya pada kepala program studi atau bahkan dekanat dengan bukti yang jelas. Itulah lima strategi yang bisa kamu jalankan demi bisa lulus tepat waktu sesuai target dan keinginan. Semoga senantiasa menginspirasi dan memberimu motivasi. Selamat berjuang! Mau menempuh jenjang pendidikan berkualitas, dibantu dengan dosen-dosen profesional yang unggul dalam bidangnya? Yuk, bergabung dengan keluarga Institut Teknologi Batam ITEBA! Telah dibuka pendaftaran Gelombang I Tahun Ajaran 2021/2022 hingga 31 Desember 2020. Kunjungi website ITEBA untuk informasi lebih lanjut dan lakukan pendaftaran di sini! Post Views 272DiSMA kan elo harus bener-bener ngikutin semua mata pelajaran yang disediain sama sekolah lo. Setahun penuh itu-ituuuu mulu. Nah di kuliah ini, lo punya fleksibilitas buat ngambil, nunda, ngedrop, atau nyodok mata kuliah sesuka hati. Namun tentu aja yah, ada konsekuensi masing-masing yang harus lo tanggung.
Jakarta Semua mahasiswa di Indonesia bahkan di dunia pasti ingin lulus tepat waktu. Untuk lulus tepat waktu banyak hal yang dapat dilakukan, termasuk tidak mengulang mata kuliah. Mengulang mata kuliah berarti mewajibkan mahasiswa mengambil kembali atau mengulang mata kuliah yang sudah pernah diambil atau dikontrak sebelumnya. Pengulangan ini kerap kali terjadi karena nilai seorang mahasiswa belum memenuhi standar kelulusan. Namun, banyak mahasiswa yang sudah memenuhi standar namun masih ingin mengulang mata kuliah yang diinginkan. Hal ini dikarenakan mahasiswa ingin mendapatkan nilai sempurna. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Sebenarnya, terdapat banyak faktor nilai standar tidak tercapai, salah satunya kehadiran mahasiswa. Melansir dari laman Quipper, berikut penyebab mengulang mata kuliah dan cara mengulang mata kuliah yang tidak lulus. Penyebab mengulang mata kuliah 1. Kehadiran Meski terlihat sepele, ternyata kehadiran turut memengaruhi nilai mahasiswa. Biasanya, di awal perkuliahan dosen akan memberikan informasi terkait persentase kehadiran yang akan masuk dalam nilai. Di samping itu, persentase kehadiran juga dijadikan sebagai syarat untuk mengikuti ujian. Hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa mengulang mata kuliah, untuk dapat lulus pada mata kuliah tersebut mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian. Tidak hanya itu, persentase kehadiran yang harus dipenuhi pun berbeda-beda di tiap kampusnya. Jadi, alangkah lebih baik mahasiswa memperhatikan ketentuan yang berlaku di setiap kampus. 2. Nilai Selain kehadiran, hal penting yang wajib untuk diperhatikan adalah nilai. Nilai adalah alasan utama mahasiswa mengulang mata kuliah. Umumnya, beberapa kampus menerapkan nilai C sebagai nilai minimal. Hal ini berarti, jika mahasiswa mendapat nilai di bawah C seperti D dan E, mahasiswa tersebut harus mengulang mata kuliah tersebut. Namun, beberapa kampus memperbolehkan mahasiswa dengan nilai D untuk tidak mengulang mata kuliah. Hanya saja, umumnya terdapat batas maksimal untuk nilai D. Di Universitas Padjadjaran Unpad, nilai D tidak boleh melebihi 20 persen dari jumlah SKS selama masa perkuliahan. Sedangkan, jika mendapat nilai E maka dapat dipastikan mahasiswa wajib mengulang mata kuliah tersebut.Sayaharus benar-benar mengatur waktu secara rigid agar semua tugas dapat diselesaikan tepat waktu dengan usaha terbaik yang bisa dilakukan. jujur saja laporan dari hasil mata kuliah ini, akan saya gunakan untuk bahan menulis disertasi saya. Hari ini professor kembali mengulang materi pada chapter 12 tentang penelitian korelasional
8 Hal yang Menghalangi Kamu Lulus Kuliah Tepat Waktu. Kesannya Sepele, Tapi Bisa Fatal! Pengennya sih, bisa lulus kuliah tepat waktu, bahkan lebih cepat. Apa daya, adaaa... aja penghalangnya. Gaes, kamu harus tahu apa saja yang bisa menghambat lulus kuliah tepat waktu, biar bisa menghindarinya. Penyebab keterlambatan lulus ini sering dianggap sepele, lho. Padahal, perkuliahan bahkan masa depan kamu bisa terancam berantakan. Gawat! Apa saja sih, hal yang potensial menghalangi kamu lulus kuliah tepat waktu? Berdasarkan pengamatan Youthmanual ada 8 faktor yang mesti kamu waspadai. 1. Dosen Pembimbing Skripsi “Dosen pembimbing skripsinya ternyata cuti satu semester, jadi tertunda deh, lulusnya.”, “Nggak bisa lulus, soalnya dosen pembimbing revisi mulu, susah ketemunya lagi.” Youthmanual seriiiiing banget menemukan kejadian kayak begini, bahkan sebagian dari kami mengalami hal yang serupa. Hiks…hiks. Ngomongin soal dosen pembimbing memang nggak mudah, tapi beneran deh, tertunda lulus karena faktor dosen pembimbing bisa dihindari. Jangan terlalu 'nrimo lah, sob, dengan keadaan. You gotta do something! Jika dosen pembimbing agak pasif dan sulit ditemui, maka kamu harus super rajin mengecek jadwalnya, dan menunjukkan progress skripsi-mu setiap ketemu. Kalau beliau sakit dalam waktu yang lama atau cuti, mendingan konsultasi ke PA atau mengajukan permohonan pergantian pembimbing akademik. Intinya, dosen pembimbing itu penting. Tapi jangan sampai menggantungkan bahkan mempertaruhkan nasib perkuliahanmu sama beliau. Baca juga deh, artikel Seni Menghadapi Dosen Pembimbing Skripsi ini. 2. Mentok di Skripsi Penghalang kelulusan yang juga “mainstream” alias sering kejadian adalah mentok pas ngerjain skripsi. Bisa karena merasa nggak mendapatkan ilham, penelitian sulit atau mustahil dilakukan, revisi melulu, kelabilan urusan topik, hingga susah fokus saat mengerjakan. Problem dunia anak skripsi ini dituangkan dengan apik oleh vlogger, Fathia Izzati dalam lirik lagu karangannya “Oh I got a lot to do, but I'd rather stare at you. Or watch another episode cause I'm so bored. Of doing what I have to do, reading and a lot of writing to. Everything is entertaining, so I'll keep procrastinating. On my skripsi, my silly skripsi. You are the death of me. Cause I can't focus on you.” Selengkapnya bisa kamu cek di sini. Gaes, Jangan biarkan skripsi menjadi penghalang kelulusanmu. Sebenarnya urusan per-skripsi-an ini bisa dan perlu! diantisipasi sejak awal. Misalnya, dengan menentukan judul yang tepat dan memungkinkan buat dieksekusi. Kadang kamu juga wajib memaksakan diri untuk mengerjakannya. Ilham dan mood jangan ditunggu sob, tapi dicari! Tapi kan, mendingan lama tapi hasilnya baik, dibandingkan ngerjain skripsi seadanya karena pengen cepat lulus? Sebisa mungkin sih, berikan yang terbaik buat skripsi kamu. Namun jangan jadikan ini alasan buat menunda-nunda. Mendingan bisa hasilin skripsi yang oke plus TEPAT WAKTU, kan? 3. Malas Konsultasi Sama Pembimbing Akademik Gimana kamu mau menghadapi masalah yang terkait sama urusan akademik, kalau interaksi sama PA aja minim?! PA bisa membantu saat kamu punya permasalahan seputar nilai, skripsi, atau problem dengan dosen lainnya. PA juga akan mengingatkan mata kuliah apa saja yang belum kamu ambil dan mendorongmu untuk memenuhi kewajiban akademis. Bisa jadi, gara-gara malas ketemu PA, perkuliahan kamu jadi berantakan. Atau ada mata kuliah wajib yang ternyata belum diambil, sehingga membuat kamu nggak bisa lulus. Apes! 4. Keasikan kerja Punya kesempatan bekerja saat masih kuliah memang bagus banget. Tapi kuliah sambil bekerja itu juga tricky. Kesibukan pekerjaan bisa menyita waktu, sehingga kamu nggak punya waktu lagi buat kuliah. Bisa juga kamu keasikan kerja, hingga disadari atau tidak kamu jadi menduakan urusan kuliah. Yang jelas, kamu harus tahu tanggung jawab utama sebagai mahasiswa. Ingatkan pula dirimu bahwa setelah lulus kamu akan lebih leluasa bekarier atau bikin usaha. Terakhir, paksakan diri kamu untuk menuntaskan urusan kuliah. Beri prioritas lebih pada kampus. Bahkan bila perlu ajukan cuti. Cuti bekerja ya, bukan cuti kuliah. 5. Cuti Ada beberapa hal yang bisa membuat mahasiswa mengambil cuti perkuliahan. Antara lain sakit, menikah, urusan keluarga, jenuh, atau mendapat kesempatan menarik, baik kesempatan kerja, kegiatan ekstra, hingga kesempatan keliling dunia, mungkin. Hihihi! Jika pilihan untuk cuti datang pada dirimu, pastikan kamu mengambilnya hanya jika alasannya tepat. Jika masih bisa diusahakan untuk nggak cuti, menurut Youthmanual sih, nggak perlu cuti. Misalnya, karena kegiatan ekstra atau kerja. Harus dipertimbangkan untung rugi mengambil cuti kuliah dan apakah hal tersebut masih bisa dijalankan sambil kuliah sehingga nggak perlu cuti. Hal lain yang nggak kalah penting adalah menjaga komitmen dan semangat pascacuti. Jangan sampai cuti satu semester jadi kebablasan. Akhirnya cuti permanen deh, alias DO. Amit-amit! 6. Salah Perencanaan Studi Kelulusan kamu bisa tertunda gara-gara kamu belum mengambil mata kuliah wajib, SKS kurang, atau tersangkut matkul yang nggak lulus. Ini semua berakar dari perencanaan kuliah, seperti isian KRS dan penentuan jumlah SKS yang nggak tepat. Misalnya, kamu menunda mengambil mata kuliah wajib hingga menjelang semester akhir. Saat injury time alias ketika mendekati waktu kelulusan, kelasnya nggak dibuka dan mata kuliah tersebut baru bisa diambil tahun depan. Wh…aaaaatttt???! Atau mengambil mata kuliah semester 8 dan ternyata nggak lulus. CRY! Makanya, pikirkan matang-matang mata kuliah dan rencana studi yang diambil sejak semester awal. Baca deh, Strategi Mengisi KRS Memilih Mata Kuliah dan Menentukan Jumlah SKS. 7. Nggak Siap Lulus! Ada juga lho, mahasiswa kayak malas-malasan untuk lulus kuliah. Youthmanual bisa mengerti, sih. Bagi sebagian mahasiswa, kampus itu sudah seperti comfort zone. Ngeri rasanya membayangkan harus lulus dan menghadapi rimba kehidupan. Tsaelah! Kalau kamu tipe yang seperti ini, kamu perlu ingat satu hal waktu terus berjalan, dunia terus berubah. Nggak bisa lah, kamu selamanya nongkrong di kantin, ikutan matkul favorit, dan menikmati kampus. Kamu harus maju. Kalau kamu cinta banget sama kehidupan kampus, mungkin kamu bisa lanjut S-2, atau mengejar cita-cita sebagai dosen. 8. Urusan Administratif Ini nih yang paling bikin gemas, sepele tapi akibatnya fatal! Kemalasan dan keengganan kamu mengurusi masalah administrasi dan kewajiban kecil bisa menghalangi dirimu dari toga kelulusan. Ada lho, seorang mahasiswa yang tertunda kelulusannya lantaran dia belum menjalani masa bimbingan. Yup, di kampus tersebut, masa bimbingan dilakukan selama 3 hari menginap di awal tahun kuliah. Walau kesannya remeh, tapi itu adalah syarat kelulusan. Nggak menuntaskan urusan dengan perpustakan atau belum melengkapi berkas yang diperlukan bisa juga menghambat kelulusanmu. Jangan sampe deh, kamu terlambat lulus satu semester atau lebih! karena urusan-urusan sederhana yang sebenarnya bisa diselesaikan. Setuju? sumber gambar
Tetaplahmenjadi anak yang bisa diandalkan. Jadikan kami motivasi terbaik untuk mencapai kesuksesanmu.”. #5. Ucapan Selamat Masuk Kuliah : Mengubah Kepribadian. “Selamat sudah masuk ke universitas yang Kamu inginkan. Dimana pun Kamu menempuh pendidikan tinggi, hanya Kamu lah yang bisa merubah kepribadian dan masa depan.”. #6.Semua mahasiswa sudah pasti memiliki keinginan untuk lulus kuliah tepat waktu. Salah satu syarat untuk lulus kuliah tepat waktu adalah tidak mengulang mata kuliah yang kamu sampai mengulang mata kuliah, itu berarti kamu harus mengambil mata kuliah itu kembali sampai nilai mata kuliah tersebut memenuhi standar kelulusan. Lalu, apa saja sih tips agar tidak mengulang mata kuliah? Berikut tipsnya di bawah Mampu melakukan manajemen waktu dengan baikilustrasi orang yang sedang melihat jam NataliSebagai seorang mahasiswa, mampu memanajemen waktu dengan baik adalah hal yang sangat penting. Sebab, selama kuliah, kamu harus melakukan kegiatan untuk menunjang skill kamu, seperti ikut organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa untuk mengembangkan skill kamu, maupun kerja part time atau freelance untuk mendapatkan pengalaman kerja dan uang saku kamu tidak bisa mengatur waktu dengan baik, kemungkinan besar kamu akan kesulitan mendapatkan nilai yang bagus dan mengulang mata kuliah. Sebaiknya kamu bisa mengatur kapan waktu untuk nongkrong bareng teman, kapan untuk mengerjakan tugas kuliah, atau kapan untuk bekerja. Selalu utamakan kegiatan yang paling penting terlebih Memperhatikan dosen saat menerangkan materi dan aktif bertanya di dalam kelasilustrasi dosen yang sedang menerangkan SharanTips selanjutnya adalah memperhatikan dosen saat menerangkan materi, Hal ini dilakukan agar kamu memahami apa yang disampaikan oleh dosen. Jika ada sesi tanya jawab, jangan malu untuk bertanya kepada memahami mata kuliah dengan baik, kamu akan lebih mudah mendapatkan nilai ujian yang bagus, sehingga tidak perlu Jangan pernah bolos kelas dan hindari titip absenilustrasi mahasiswi menghadiri kelas truebaJangan sesekali kamu bolos kelas saat kuliah, karena kehadiran di dalam kelas sangat penting dan dapat mempengaruhi nilai mahasiswa. Jika kamu sering bolos kuliah, peluang kamu mengulang mata kuliah semakin itu, Jangan pernah titip absen, karena dosen mengetahui mahasiswa yang mengisi absensi mahasiswa yang lain, belum lagi jika dosen tersebut mengabsen mahasiswanya satu per satu. Sebaiknya hindari hal tersebut agar kamu tidak terkena masalah. Baca Juga 5 Konsekuensi saat Memutuskan Cuti Kuliah, Pertimbangkan! 4. Mencari cara belajar yang sesuai dengan kamuilustrasi orang sedang belajar BentzingerTanpa kamu sadari cara belajar yang tepat dan sesuai dengan kamu akan mempengaruhi kamu dalam memahami materi yang kamu pelajari, lho. Sebaiknya, kamu harus menemukan cara belajar yang sesuai agar kamu dapat menyerap materi dengan Mengambil jumlah mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan ilustrasi mahasiswa sedang mengerjakan tugas OficialJangan serakah dan terlalu memaksakan diri saat mengambil jumlah mata kuliah. Karena semakin banyak mata kuliah yang diambil, maka semakin banyak materi yang harus kamu pahami dan semakin banyak tugas yang harus kamu ambil jumlah mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan, jangan terlalu banyak. Dengan begitu, nanti nilai kamu bisa bagus dan tidak mengulang mata Hindari cara belajar dengan sistem kebut semalamilustrasi orang stress belajar GouwHindari belajar dengan sistem SKS atau sistem kebut semalam, karena itu bisa mempengaruhi kamu dalam mendapatkan nilai bagus. Sebaiknya, belajarlah dari jauh-jauh hari agar kamu lebih memahami materi yang dipelajari dan lebih siap untuk menghadapi itulah beberapa tips agar tidak mengulang mata kuliah. Meskipun memang nilai dan IPK tidak menjamin kesuksesan seseorang dimasa depan, tetapi setidaknya dengan mendapatkan IPK dan nilai yang memuaskan bisa membuat kamu lulus tepat waktu dan tidak membuat kamu untuk mengulang mata kuliah kembali. Baca Juga 5 Cara Menghindari Konflik dengan Dosen, Jaga Tata Krama! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.S1Di Luar Negeri Cuma 4 Semester! Umumnya di luar negeri, kamu bisa menyelesaikan S1 selama 3, 4, atau bahkan 6 tahun, sesuai jurusan dan program kuliah yang dipilih. Tapi ada juga mahasiswa yang lulus hanya dalam waktu dua tahun saja. Artinya kamu cuma butuh waktu 4 semester! Hal ini terjadi karena banyak kampus yang menawarkan
Setiap mahasiswa sudah pasti ingin lulus tepat waktu atau bisa lulus tahun untuk jenjang S1. Salah satu cara supaya bisa kamu bisa lulus tepat waktu yaitu dengan tidak mengulang mata kuliah. Nah disini saya akan sedikit berbagi sedikit tips cara agar tidak mengulang mata kuliah yang semoga saja bisa bermanfaat. Saya sendiri bukanlah mahasiswa yang lulus tepat waktu karena saya harus menambah satu semester. Faktor utamanya bukan karena masalah banyak mata kuliah yang harus diulang. Salah satunya yaitu waktu yang lama untuk mendapatkan data penelitian. Kenapa Harus Mengulang Mata Kuliah? Mengulang mata kuliah ini perlu kamu lakukan jika memiliki banyak nilai mata kuliah D. Apakah nilai C mengulang mata kuliah? Kalau Pengalaman mengulang mata kuliah, nilai C itu tidak perlu mengulang mata kuliah. Namun jika jumlah mata kuliah yang mendapatkan nilai C itu banyak kamu bisa mengulang mata kuliah. Apalagi jika IPK kalian ketika lulus kuliah tidak bisa di atas Akan tetapi syarat mengulang mata kuliah itu juga ditentukan oleh pihak kampus. Terkadang ada pihak jurusan yang tidak mengizinkan mahasiswanya untuk mengulang mata kuliah yang sudah memiliki nilai C. Apakah Mengulang Mata Kuliah Bisa Lulus Tepat Waktu ? Mungkin kamu akan bertanya apakah mengulang mata kuliah bisa lulus tepat waktu? Tentu saja bisa ya karena tujuan dari mengulang mata kuliah ini yaitu untuk memperbaiki nilai saja. Supaya ketika lulus nanti nilai kamu tidak bisa mencapai maka mengulang mata kuliah ini bisa kamu pertimbangkan. Terlebih kamu juga tidak perlu lagi bayar biaya mengulang mata kuliah karena sudah masuk dalam UKT. Mengulang mata kuliah di semester berapa? Mengulang mata kulaih biasanya dilakukan pada semseter 5 ke atas. Di semester ini kamu bisa mengulang mata kuliah semester 1 atau mengulang mata kuliah semester 2 yang nilainya C atau D. 10 Cara Agar Tidak Mengulang Mata Kuliah Berikut ini adalah beberpa cara agar tidak mengulang mata kuliah yang bisa kamu praktekan. 1. Manfaatkan Tahun Pertama Sebaik Mungkin Tahun pertama harus kamu manfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan IPK yang setinggi-tingginya. Karena di dua semester tahun pertama mata kuliah yang akan kamu tidak terlalu sulit. Kamu akan mengulas materi yang telah kamu pelajari selama 3 tahun di bangku SMA. Kalau kuliah di jurusan kimia, kamu bakal mempelajari semua mata pelajaran kimia selama SMA. Seharusnya kamu bisa memahami semua materi yang diberikan di tahun pertama karena sama saja kamu sedang mengulang mata pelajaran SMA. Selain itu kamu juga akan belajar mata kuliah penunjang untuk materi kuliah yang akan kamu ambil di semester selanjutnya. Misalnya kamu akan belajar Biologi karena ilmu ini juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu kimia. Kalkulus Matematika dan Fisika juga bakal kamu pelajari di dua tahun pertama kuliah. Momentum ini tentu saja harus kamu manfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai IPK yang sangat tinggi. Karena nilai yang tinggi ini akan membantumu jika di semester selanjutnya mendapatkan IPK yang sangat kecil. Seharusnya kamu bisa menggapainya, terkecuali jika kamu memang tidak suka dengan mata kuliah yang diambil. Atau kamu memang salah jurusan yang inginnya mengambil jurusan IPS tapi terpaksa di jurusan IPA karena terpaksa. Jadi sebaiknya kamu pikirkan terlebih dahulu jurusan apa yang akan kamu ambil ketika kuliah. Baca juga 4 Urutan Kuliah Sampai Wisuda yang Harus Kamu Tempuh 2. Manajemen Waktu Terlihat memang sepele, tapi manajemen waktu yang baik bisa menjadi faktor supaya kamu tidak mengulang mata kuliah. Kenapa sih harus manajemen waktu? Sebagai seorang mahasiswa sarjana kita tentu saja harus bisa manajemen waktu yang baik. Karena tugas kita selama kuliah itu tidak hanya belajar tentang mata kuliah yang diambil. Banyak hal yang harus kita pelajari baik itu dari sisi akademis maupun non akademis. Karena kita juga harus mengikuti organisasi atau UKM untuk mengembangkan skill lain. Atau mungkin kamu harus kerja paruh waktu untuk mendapatkan uang saku. Jika tidak bisa manajemen waktu dengan baik, kemungkinan besar kamu akan kesulitan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Kamu sudah harus bisa mengatur kapan waktu yang untuk mengerjakan tugas, kapan waktu buat nongkrong, kapan buat ngembangin skill. dsb. Prioritaskan apa yang harus kamu kerjakan terlebih dahulu. Yang lebih penting dan deadline dekat tentu saja itu yang harus dikerjakan terlebih dahulu. 3. Miliki Rasa Penasaran yang Tinggi Memang tidak salah jika mindset kamu belajar itu ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Tapi saya rasa pemikiran itu perlu diluruskan karena pada ujung-ujungnya kamu bisa saja melakukan berbagai cara supaya tujuan tersebut bisa tercapai. Bahkan harus rela berbohong kepada diri sendiri. Lain halnya ketika kamu memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap materi yang kamu pelajari. Jika sudah memiliki rasa penasaran, kamu tentu bakal mencari solusi atau jawabannya. Sehingga dari sini kamu akan lebih sering aktif bertanya, diskusi, bahkan sering nongkrong di perpustakaan. Memiliki rasa penasaran yang tinggi juga menandakan bahwa kamu itu benar-benar serius belajar dan kamu ingin bisa. Kalau kamu sudah menguasai materi yang dipelajari, semua soal ujian pasti bisa kamu jawab dengan mudah meskipun soalnya terkadang diputar balikkan. 4. Duduk di Bangu Barisan Depan Saya sendiri memang jarang sekali duduk di bangku barisan depan karena terornya minta ampun, terutama takut ditanya balik sama dosennya. Entahlah, apakah duduk di barisan depan itu bisa membantumu mendapatkan nilai bagus atau tidak. Tapi saya sempat beberapa kali duduk di barisan depan dan ternyata itu work. Sebagian besar materi yang diberikan dosen bisa dipahami. Tapi teman saya yang pintar memang mengakui bahwa duduk di bangku barisan depan itu bisa menyerap materi yang diberikan dosen. Nah kamu bisa meniru hal seperti itu jika memang ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Akan lebih maksimal lagi kalau malamnya itu kamu pelajari materi yang akan diajarkan keesokan harinya. 4. Review Materi Pastikan meja kamu bersih dan rapi, lalu keluarkan bindermu untuk mengulas materi yang kamu pelajari di dalam kelas. Pahami semua materi tersebut dan ketahui bagian mana yang paling sulit kamu pelajari dan sulit diingat. Segera tanyakan kepada dosen atau teman jika tidak mengerti lalu tulis kembali. Jika perlu seringlah berdiskusi dengan rekan belajarmu supaya kamu benar-benar paham. Jangan sungkan untuk bertanya kepada temanmu yang pintar. Luangkan juga waktumu jika memang teman-temanmu bertanya kepadamu jika mereka tidak paham materi yang telah kamu pelajari. 5. Temukan Cara Belajarmu Secara tidak langsung jika cara belajar juga akan mempengaruhi kamu supaya cepat memahami materi yang dipelajari. Sebisa mungkin temukan cara belajar kamu supaya bisa menyerap materi dengan cepat dan efektif. Apakah kamu suka belajar sendiri, sambil mendengarkan musik, atau bahkan harus sering berdiskusi. 6. Ambil Jumlah Mata Kuliah Secukupnya Sebaiknya jangan terlalu serakah dan ambisius ketika mengambil jumlah mata kuliah di setiap semesternya. Karena semakin banyak mata kuliah yang diambil semakin banyak pula materi yang harus dipelajari. Bahkan semakin banyak pula tugas yang harus kamu kerjakan. Jadi sebaiknya ambil jumlah mata kuliah secukupnya, tapi mendapatkan nilai yang sesuai dengan harapan. 7. Miliki Mentor Mentor yang dimaksud disini bisa teman atau dosen. Setidaknya dalam satu kelas itu ada minimal satu orang yang memang sangat pandai. Nah kamu bisa memanfaatkan mereka untuk dijadikan mentor ketika kamu kesulitan memahami materi kuliah. Jika punya budget yang berlebih, kamu bisa memiliki mentor dari luar kampus yang siap menjadi mentor. Mentor ini juga bisa membantu kamu kamu supaya bisa belajar dengan lebih teratur lagi. 8. Buat Resolusi Setidaknya kamu harus memiliki resolusi jika memang kamu ingin mendapatkan nilai yang tinggi. Misalnya punya resolusi “jangan ada nilai Dâ€, atau bisa juga “dapat Nilai A minimal 2 matkulâ€. Jangan terlalu ambisius juga untuk mendapatkan nilai A untuk semua mata kuliah. Punya resolusi untuk mendapatkan IP 4 untuk semua mata kuliah juga tidak salah. Tapi kamu membutuhkan jam terbang yang sangat tinggi. Misalnya kamu harus meninggalkan kegiatan lain. Tapi saya rasa itu terlalu ambisius ya karena IPK tinggi tidak bisa menjamin 100% kesuksesan kamu setelah lulus nanti. 9. Hindari Sistem SKS Sebisa mungkin kamu harus menghindari belajar sistem kebut semalam alias SKS. Jangan harap dapat nilai bagus jika belajar saja semalam sebelum ujian. Masih untung juga kalau kamu bisa dapat nilai pas-pasan. Oleh karena itu manajemen waktu itu sangat penting. Jika berhasil manajemen waktu dengan baik, tidak mungkin kamu belajar dengan sistem SKS. 10. Rehat Sejenak Sama seperti otot, otak juga memerlukan waktu untuk istirahat. Terlalu memaksakan belajar malah akan membuat kamu jenuh dan stress. Alhasil semua materi yang kamu pelajari tidak akan pernah masuk ke dalam otak. Istirahatlah sejenak untuk refresh otak kamu. Misalnya setelah 1 jam belajar, keluarlah untuk melihat langit atau tanaman. Atau juga bisa dengan rebahan sambil scroll Instagram. Tapi ingat ya jangan sampai kebablasan…. Itulah sedikit cara agar tidak mengulang mata kuliah yang semoga saja bisa bermanfaat untuk kamu. Meskipun IPK tidak akan menjamin kesuksesanmu di masa depan. Tapi mendapatkan IPK yang tinggi atau pas-pasan akan mencegah mengulang yang bisa menambah waktu kuliahmu.
Jikamahasiswa dalam melakukan perkuliahan sering tidak lulus atau mengulang maka otomatis tugas akhir juga akan terlambat maka harusnya: a. Memperbaiki sistem penerimaan mahasiswa baru sehingga menghasilkan mahasiswa yang memang benar-benar mempunyai kompetensi maupun niatan untuk kuliah, dengan begitu bisa mempengaruhi
Ada orang-orang yang menganut prinsip “lebih cepat, lebih baik” termasuk untuk urusan periode kuliah. Kalau kuliah S1 yang standarnya 4 tahun bisa dipersingkat menjadi atau bahkan 3 tahun, kenapa nggak? Lulus cepat berarti menghemat bayaran kuliah, bisa lebih cepat kerja, dan—bagi yang udah ngebet—lebih dekat ke jenjang pernikahan. Uhuy! Kalau kamu tipe yang pengen cepet lulus kuliah, simak deh caranya berikut ini. Kamu yang pengen lulus on time alias nggak molor juga bisa, tuh, menerapkan sebagian tips ini. Cekidot, gaes! 1. Cari tahu tentang aturan/prosedur kuliah di kampusmu. Apakah jurusan kamu memungkinkan untuk mempersingkat periode kuliah, menjadi 7 atau bahkan 6 semester? Trus, apa saja persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin lulus lebih cepat? Misalnya, wajib lulus 144 SKS termasuk skripsi plus mengurus sejumlah berkas administratif. Nyesek banget kalau kamu batal lulus cepat gara-gara ada detail syarat yang terlewat. Ouch! 2. Jangan sampai ada mata kuliah yang nggak lulus. Wila, alumni Universitas Bina Nusantara jurusan Teknik Informatika yang lulus 7 semester memberi tips, “Supaya bisa lulus cepat, nilai mesti dijaga. Apalagi kalau sudah memasuki semester 4, jangan sampai ada mata kuliah yang mengulang nggak lulus. “ Nggak lulus mata kuliah berpotensi menghambat kelulusan kamu. Boro-boro bisa lulus cepat, kelulusan kamu bisa jadi tertunda. Makanya kamu mesti hati-hati, terutama untuk mata kuliah semester atas. Mata kuliah yang jadi syarat untuk mengambil matkul lain juga harus diberi perhatian ekstra. Soalnya, ngaruh banget! Misalnya nih, waktu kuliah di jurusan Sastra Inggris, saya pernah nggak lulus matkul Fonologi, bagian dari ilmu linguistik. Akibatnya, saya nggak bisa ambil mata kuliah linguistik lanjutan. Saya harus mengulang Fonologi dulu, sementara teman seangkatan sudah bisa lanjut. Hiks! harus oke. Nggak cuma sekadar lulus, tapi nilai harus bagus. Kenapa? Pertama, percuma kalau kamu berhasil lulus matkul tapi nilainya pas-pasan, dan nggak dapat ilmunya. Kedua, nilai IP umumnya berpengaruh ke SKS yang bisa kamu ambil pada semester berikutnya. Misalkan, IP di bawah hanya boleh mengambil 18 SKS, 22 SKS sedangkan ke atas 24 SKS. Anggis, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang baru dinyatakan lulus per Januari 2017 ini juga konsisten menjaga nilainya. Alhasil, cewek yang juga model dan aktris tersebut sukses lulus S1 dalam waktu tahun dan di usia 19 tahun. Widih! 4. Ambil SKS yang banyak Ambil SKS yang banyak. Biasanya sih, semakin banyak matkul yang diambil, jumlah SKSnya semakin besar. Tapiii… ngambil SKS banyak bukan perkara gampang. Perlu komitmen dan kerja keras, gaes. Konsekuensinya, waktu kamu untuk kegiatan yang lain, termasuk buat bersosialisasi, jadi berkurang. Jangan sedih, peluang mendapat gebetan tetap besar…. besar di ngarep doang. 'Ciyan! Yah, biarpun urusan percintaan harus tertunda, yang penting bisa lulus cepet, kan? optimis2017 5. Kerjakan skripsi sejak awal. Ini juga super penting, nih. Mesti colong start dalam mengerjakan skripsi. Di saat teman lain baru mikirin judul menjelang deadline, kamu harus mulai dari semester-semester awal. Kamu juga harus “militan” dalam pengerjaannya. Pokoknya pantang santai-santai, sebelum skripsi disetujui dosen. Inilah yang dilakukan Wila. Karena sudah memikirkan skripsi sejak jauh hari, maka pengerjaannya di semester 7 pun lancar jaya. “Waktu itu, sudah kepikiran mau ngapain dengan skripsinya dan judul skripsinya disetujui dosen. Trus, langsung dikerjain, deh,” jelas Wila. Contoh lainnya adalah Anggis yang berhasil menyelesaikan skripsi tepat waktu dan lulus 7 semester lantaran ia nggak suka menunda-nunda. Jadi, plis stop pake rumus “tar-sok” entar-besok dan kerjakan dari sekarang. Selain skripsi, kamu juga bisa mempertimbangkan lulus melalui jalur non skripsi. Ekspresi happy skripsi kelar, sidang sukses, dan mendapat gelar Kamu kapan, sob? jleb! 6. Ikutan semester pendek. Inilah salah satu kunci menuju kelulusan lebih cepat. Yup, di saat teman yang lain liburan, kamu ikutan SP alias semester pendek untuk mengebut perkuliahan. Kamu pun harus siap mengorbankan waktu liburan dan merogoh kocek ortu, karena biasanya SP dikenakan biaya tambahan. Btw, berkat SP saya bisa mengejar ketertinggalan mata kuliah Fonologi yang sempat nggak lulus. 7. Siapkan magang. Jika jurusan kamu mewajibkan magang, maka kamu juga perlu menyiapkannya dari jauh hari. Seperti mau magang di mana, kapan mesti mendaftar, seperti apa laporan magangnya, dan lain sebagainya. Pastikan kamu terdepan soal persiapan magang, sehingga bisa diterima dan selesai lebih cepat. Bayangkan kalau kamu serba nyantai dan nggak cepat mendaftar, bisa-bisa jadwal magang ikutan molor. 8. Buat goal dan timeline. Kamu perlu jadwal dan target yang rapi untuk bisa lulus lebih cepat. Misalnya, target kemajuan skripsi per bulan, rencana SKS yang ingin diambil setiap semester, dan goal lainnya. Pastikan kamu disiplin untuk memenuhi planning yang telah dibuat tersebut. Seperti apa kata Anggis, “Untuk lulus cepat yang terpenting adalah kita harus punya target dan ingat baik-baik target tersebut. Aku selalu berusaha menjaga nilai-nilaiku supaya bisa lulus semua mata kuliah dan lulus skripsi tepat waktu.” 9. Kepoin senior. Biasanya ada tuh, senior yang sukses lulus cepat. Pengalaman mereka bisa jadi pelajaran berharga. Nah, kamu bisa tanya-tanya deh, sama do’i. Si senior ini bisa kasih tips dan info yang nggak kamu dapatkan dari buku atau Google. Contohnya, mata kuliah apa saja yang direkomendasikan diambil supaya bisa lulus lebih cepat. Atau dosen pembimbing mana yang paling mendukung mahasiswanya untuk cepat lulus. Tapi kamu nggak perlu sih, nanyain soal status dan alamat rumah. Eaaak! 10. Memotivasi diri. Ini lebih ke dalam diri sendiri, sih. Cari deh, suatu motivasi yang bisa membuat kamu makin semangat buat segera lulus. Seperti Wila yang memandang lulus cepat sebagai salah satu poin plus, yang bisa bikin dirinya standout dibanding fresh graduate lain saat melamar kerja. Anggis pun memiliki motivasi tersendiri, “Aku selalu berpikir ini kuliah seperti kewajiban moralku juga. Buat apa menunda-nunda, jika memang bisa dikerjakan. Apalagi orang tua memberikan fasilitas.” 11. Terapkan study-life balance. Salah satu konsekuensi dalam usaha lulus cepat adalah soal waktu. Kamu harus memberikan waktu dan energi ekstra untuk urusan kuliah. Namun tips dari Anggis adalah jangan menjadikannya sebagai beban. Jika ada waktu luang, menurut Anggis nggak ada salahnya untuk melakukan hal lain yang disukai, seperti olahraga, organisasi, atau berlibur. “Yang penting, tetap ingat kewajiban dan target lulus cepat. Kalau dipaksakan untuk terus-terusan belajar, mumet juga,” ungkap Anggis. 12. Berdoa. Lulus cepat dengan hasil gemilang memang bukan perkara gampang. Tapi semua memungkinkan kalau kamu sungguh-sungguh berusaha dan berdoa. Semoga berhasil! sumber gambar Wila, Anggis